Popular Post

10 Orang dengan peran yang paling cocok dalam film

Pernah gak sih kita susah nginget siapa nama asli pemain film A, padahal kita kenal bener nama karakter yang dibawainnya? Misalnya, banyak yang lupa siapa sih yang main jadi Freddy Krueger di waralaba Nightmare on Elm Street. Atau gini, pernah gak kita ketuker antara pemain asli dan karakter yang dimaininnya di satu film sampe-sampe kita gak tau yang asli itu yang mana. Contohnya, Norman Bates dan Anthony Perkins dari film Psycho. Kalau iya, saya punya 10 karakter paling pas yang dibawain aktor-aktris dengan sangat jempolan dalam film. Salut buat tim casting-nya.

10. HARRY CALLAHAN

Diperankan oleh: Clint Eastwood
Dari film: Dirty Harry, Magnum Force, The Enforcer, Sudden Impact, The Dead Pool
Mengapa? Gak ada yang lebih keren daripada sosok polisi dengan jas lusuh yang lebih mentingin nembak dulu, ngomong kemudian, daripada apa yang ditampilin sama Clint Eastwood. Lagian, Eastwood susah payah keluar dari imej spaghetti western-nya di era 60-an buat ngebentuk imej baru sebagai Harry Callahan.

9. COUNT DRACULA

Diperankan oleh: Béla Lugosi
Dari film: Dracula (1931) & Bud Abbott Lou Costello Meet Frankenstein
Mengapa? Sebelum Christopher Lee ngetop gara-gara Dracula-nya, saya bener-bener impress dengan penampilan Béla Lugosi, aktor yang udah meninggal taun 1956 lalu. Di film Dracula (1931), dia nampilin patokan sosok Count Dracula yang dingin, nakutin, dan jadi anutan karakter Dracula berikutnya. Tanpa make-up aja, aktor ini udah mirip Dracula.

8. HANNIBAL LECTER

Diperankan oleh: Anthony Hopkins
Dari film: The Silence of the Lambs & Hannibal
Mengapa? Munculnya nama Anthony Hopkins dan Hannibal Lecter di sini memang mirip dengan masuknya Mr. Bean – Atkinson. Dua nama itu membangun karakter masing-masing. Siapa yang kenal dengan Hopkins waktu itu. Tapi saat dia muncul sebagai Hannibal dengan baju khas t-shirt putihnya, kita langsung kenal Hannibal equals Hopkins, atau sebaliknya. Sialnya gara-gara film dan karakter itu, susah untuk ngeluarin karakter lain dari Hopkins di film berikutnya.

7. LARA CROFT

Diperankan oleh: Angelina Jolie
Dari film: Lara Croft: Tomb Raider & Lara Croft: Tomb Raider: The Cradle of Life
Mengapa? Lara Croft dalam gim Tomb Raider jadi satah satu karakter cewek fiktif paling susah diadaptasi ke layar lebar. Jolie bener-bener bisa mendekati sisi fisik yang tukang nge-gim pengenin dari si Lara Croft ini. Memang sih, banyak aktris yang bisa diplot sebagai Lara, tapi hanya Jolie yang punya nama besar dan ngejual yang pas dengan adaptasi ini. Kalau harus ada gantinya sih, Jessica Biel boleh juga…

6. MR. BEAN

Diperankan oleh: Rowan Atkinson
Dari film: Serial TV Mr. Bean, Bean the Movie & Mr. Bean’s Holiday
Mengapa? Lahir dari tangan-tangan paling jenius di daratan Inggris, Rowan Atkinson memang bener-bener fit dengan karakter Mr. Bean. Atau sebaliknya ya, Mr. Bean itu ya tercipta karena Atkinson yang main. Mindset ini memang susah lepas, mirip teori telur dengan ayam. Sampe film terakhirnya, istilah slapstick jadi punya arti lebih kuat ketika Atkinson main sebagai Mr. Bean. Dari mimik, ketololan, tanpa dialog, dan keegoisannya gak ada yang bisa nandingin apa yang ditampilin sama Atkinson. Atau sebaliknya…

5. SHAGGY

Diperankan oleh: Matthew Lillard
Dari film: Scooby-Doo & Scooby-Doo 2: Monsters Unleashed
Mengapa? Kalau liat lagi salah satu making-of dari DVD Scooby-Doo pertama, di situ ada gimana Matthew Lillard muncul persis banget dengan karakter Shaggy. Sampe pengisi suara Scooby-Doo yang lebih veteran juga kagum sama dia. Gak heran, Lillard memang fans berat si Shaggy ini. Gak hanya suara dan gaya ngomongnya aja yang suitable, tapi fisiknya juga passs banget!

4. GANDHI

Diperankan oleh: Ben Kingsley
Dari film: Gandhi
Mengapa? Kata saya sih saingannya hanya Pu Yi dari The Last Emperor sebagai karakter di film paling yahud yang pas dibandingin dengan tokoh aslinya untuk sebuah kisah biografi. Foto-foto di internet sering ngecoh, ini Gandhi asli atau Gandhi versi Ben Kingsley. Gak hanya performa fisinya aja yang nyaris 100% mirip, tapi cara bicara dan yang paling jempolan adalah gesture-nya yang gak jauh beda. Kalau Oscar boleh dikasih dua biji untuk satu kategori, rasanya apa yang diusung sama Kingsley wajib ngedapetinnya.

3. JAMES BOND

Diperankan oleh: Sean Connery
Dari film: Dr. No sampe Diamonds Are Forever, kecuali On Her Majesty’s Secret Service
Mengapa? Penonton era sekarang pasti banyak yang lebih suka dengan James Bond versi Pierce Brosnan atau malah Daniel Craig. Tapi, saya tetep keukeuh untuk setia sama yang paling punya kharisma terhebat, Sean Connery. Brosnan lebih pop dan dianggap suitable, karena dia ngegantiin Roger Moore yang gak serius dan gak seksi sama sekali. Connery memang rada ndut, tapi di luar itu banyak sisi positifnya yang jauh lebih unggul dari pengekor-pengekornya.

2. JOKER/JACK NAPIER

Diperankan oleh: Jack Nicholson
Dari film: Batman (1989)
Mengapa? Oke, respek buat almarhum Heath Ledger untuk attempt-nya sebagai Joker di film The Dark Knight, nanti. Tapi, Joker = Jack Nicholson. Titik. Diliat dari sudut manapun, Joker sama dan sebangun dengan si Nicholson ini. Cara dia ngomong, ketawa, dan yang paling utama, mimiknya, gak jauh beda dengan Joker yang saya liat di komik-komik Batman. Sayang, gak ada yang aktor muda yang punya fisik dan cara ngomong seperti Nicholson sampe detik ini (secara The Dark Knight belum dirilis).

1. SUPERMAN/CLARK KENT

Diperankan oleh: Christopher Reeve
Dari film: Superman: The Movie sampe Superman IV: The Quest for Peace
Mengapa? Salah satu tokoh adaptasi paling pas dan sukses yang diangkat dari komik. Sosok Batman masih bisa dicari kesana-sini, juga dengan Spiderman atau pasukan X-Men. Tapi, Reeve adalah Clark Kent dan Superman. Titik lagi! Yang buat Reeve lebih hebat adalah dia bukan tokoh pertama yang kepilih jadi sosok fiksi Superman, gak seperti dalam kasus James Bond. Kan kita tau, biasanya yang pertama lebih punya nilai plus sebagai sosok yang paling pas. George Reeves dulu dikirain paling pas, tapi Reeve ini gak pernah akan tergantikan, apalagi sama si dua anak bau kencur, Tom Welling dan Brandon Routh.